Minggu, 28 April 2013

Hidup Tak Semanis Brownies

Minggu pagi yang cerah. Rona-rona kebahagiaan seolah nampak seiring berkicaunya burung yang terdengar. sayang..pagi yang indah seolah tak akan pernah berarti untuk jiwaku yang sepi. Tiba-tiba ku termenung merenungi apa yang sebenarnya salah dari diriku.Mengapa banyak sebagian dari temanku yang menjauhi ku.
Ku pikir, perenungan saja tak berarti bila tak di selimuti oleh tindakan. Setelah ku berintrospeksi diri, mungkin aku yang penuh ke egoan ini yang secara tidak sengaja melukai hati mereka.Salah satu dari mereka adalah teman ku semasa SD.
Ini berawal dari acara kami yang akan mengadakan reuni. Reuni ini bermula dari aku yang mengajak mereka melalui group di salah jejaring sosial.Ini bukan reuni yang pertama, mrelankan ini adalah reuni kami untuk 3 tahun terakhir. Tapi dibandingkan reuni 2 tahun terakhir, reuni pada tahun ini hanya sedikit yang bisa menyempatkan waktunya untuk bisa menyambung silaturrahmi ini. Sebenarnya mereka ingin sekali ikut bergabung, hanya saja mereka telah mempunyai acara yang mungkin jauh lebih penting. Aku yang notabene mudah tersulut emosi, sempat ingin membatalkan rencana reuni ini. Tapi..sudahlah temanku menyadarkan ku, siapapun yang bisa ikut reuni tahun ini, jangan kecewakan mereka. Aku bahkan sempat terpancing oleh temanku yang tidak bisa memberikan alasan yang pasti mengapa dia tidak bisa meluangkan waktunya sedikit saja untuk kami, dia hanya menjelaskan bahwa dia tidak bisa ikut bergabung entah karna apa.
Di malam hari sebelum keesokan hari kamu reuni, aku tidak bisa memajamkan mataku, was-was tercenung dan berharap semoga ada keajaiban yang bisa membolak balikan hati manusia.Tadinya hanya aku dan temanku sebut saja Ria, hanya kami berdua saja yang sudah pasti untuk ikut reuni esok. Malam itu juga aku sempat diberi harapan, harapan yang pada akhrnya hanya mengecawakan ku. Salah satu temanku mengatakan bahwa besok ia akan segera menyusul kami apabila acara di sekolahnya sudah selesai.Hingga pada akhirnya itu hanya ilusi semata.Dia tidak atang, bahkan untuk sekedar menghubungi atau memeberi kabar pun tidak.
 Sampai saat keesokan paginya, ternyata temanku sebut saja Novian, dia mengabariku kalau dia ternyata bisa bergabung bersamaku dan Ria. Alhamdulillah aku sedikit lega dan menghela napas, karna akhirnya aku dan Ria tidak menjadi "sendal jepit" berduaan dan sepasang haha..
Singkat cerita hari itu kami benar-benar menghabiskan waktu dengan baik melalui kebersamaan kami, tidak masalah walau hanya bertiga, terlihat dari foto-foto kami yang aku upload pada postingan sebelumnya. Aku bahagia dan sangat bangga terhadap temanku ini,Ria dan Novian. Ditengah mereka yang tidak bisa ikut bergabung, mereka bisa meluangkan sedikit waktunya untuk sekedar menghargaiku yang datang jauh dari Jawa Barat untuk bertemu mereka.

Kembali pada topik utama. Batin ku merasa bahwa ada yang salah dalam diriku hingga beberapa temanku yang dulu pernah sangat dekat denganku bisa menjauhiku. Tak ingin tersiksa dengan perasaan bersalah ini, akhirnya ku kirim permintaan maaf ku via pesan singkat kepada teman temanku yang aku merasa mereka menjauhiku. Tanggapan mereka pun berbed-beda, mereka ada yang nemertawakan ku karna mereka tidak percaya apa yang sedang ku lakukan itu, mereka menganggap aku samasekali tidak pernah menyakiti mereka.
Entahlah..yang penting aku sudah berniat untuk memperbaiki keadaan. And now, pagi ini aku menikmati brownies, berharap selanjutnya cerita hidupku semanis brownies. .

0 komentar:

Posting Komentar